Selasa, 01 November 2016

Tugas SBK

TUGAS SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
TARI PENDET TARIAN TRADISIONAL BALI”








DISUSUN OLEH :

SELVI PUSPITA H

KELAS X.1



SMA NEGERI 1 KLAPANUNGGAL

Jl. Raya Terusan Bojong Klapanunggal Kec. Klapanunggal Kab. Bogor 16820
NSS. 301020232173, NPSN. 20276388 email:smanklapanunggal@gmail.com
Tahun Ajaran 2015-2016
KATA PENGANTAR

            
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas limpahan rahmat dan karunia – Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Budaya dan Keterampilan sesuai waktunya. Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan dapat membantu pembaca dalam memahami salah satu arian tradisional yang dimiliki oleh Indonesia yakni Tari Pendet yang berasal dari Bali, maka dari itu akan kami sajikan lewat makalah kami yang berjudul, “TARI PENDET TARIAN TRADISIONAL BALI”.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah Seni Budaya dan Keterampilan ini masih ada kekurangan baik dalam penulisan maupun penyampaian, sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian khususnya dari guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan agar dapat meningkatkan mutu dalam penyajian berikutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat, kami berharap bahwa Makalah Seni Budaya dan Keterampilan ini dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk senantiasa mengakui bahwa Indonesia kaya akan warisan kebudayaan nya maka dari itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa merawat dan melestarikan kebudayaan yang ada di tanah air tercinta ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.


Klapanunggal, 21 Maret 2016


Penyusun.


DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR...............................................................................................................II
DAFTAR ISI............................................................................................................................III
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................
          A.   LATAR BELAKANG.....................................................................................................1.1
B.      B.   RUMUSAN MASALAH.................................................................................................1.2
          C.   TUJUAN PENULISAN ..................................................................................................1.3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................
  1. PENGERTIAN TARI PENDET......................................................................................2.1

  1. SEJARAH PERKEMBANGAN TARI PENDET...........................................................2.2

  1. FUNGSI TARI PENDET.................................................................................................3.1

  1. PERTUNJUKAN TARI PENDET..................................................................................3.2

  1. GERAKAN-GERAKAN TARI PENDET.......................................................................3.3

  1. CIRI-CIRI TARI PENDET.................................................................................................4

BAB III PENUTUP...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7


BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Tari Pendet merupakan salah satu kesenian tari tertua di bali, pada awalnya Seni Tari ini tercipta sebagai tari pemujaan sebagai lambang penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia yang diperagakan di tempat peribadatan umat hindu (Pura), namun seiring perkembangan jaman tarian tersebut mengalami perubahan dalam gerakan dan juga difungsikan sebagai Tarian Ucapan Selamat Datang.
Tarian Pendet tidaklah seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan secara intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, baik itu pria maupun wanita, dewasa maupun gadis. Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan dibanjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari Pendet ini pun sekarang menjadi tarian penyambutan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.
  1. RUMUSAN MASALAH
  1. Pengertian Tari Pendet.
  2. Sejarah Perkembangan Tari Pendet.
  3. Fungsi Tari Pendet.
  4. Pertunjukkan Tari Pendet.
  5. Gerakan-gerakan Tari Pendet.
  6. Ciri-Ciri Tari Pendet.
  1. TUJUAN PENULISAN
  1. Untuk mengetahui dan memahami apa Tari Pendet.
  2. Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan Tari Pendet di Indonesia.
  3. Untuk mengetahui dan memahami apa fungsi dari tarian tradisional khas Bali ini.
  4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pertunjukkan berlangsung.
  5. Untuk mengetahui dan memahami gerakan-gerakan yang terdapat dari tarian tersebut.
  6. Untuk mengenali ciri-ciri Tari Pendet yang meliputi tata busana, tata rias, hiasan di kepala dan properti yang digunakan penari.
  7. Untuk memberi wawasan luas tentang salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang wajib kita lestarikan agar anak cucu kita dapat menikmati keindahan nya.


BAB II
PEMBAHASAN
  1. PENGERTIAN TARI PENDET
Tari Pendet adalah salah satu tarian selamat datang atau tarian penyambutan yang khas dari Bali. Tarian ini merupakan salah satu tarian tradisional dari Bali yang sangat terkenal dan sering ditampilkan berbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan acara budaya lainnya. Tari Pendet ini biasanya dimainkan oleh para penari wanita dengan membawa mangkuk yang berisi berbagai macam bunga yang menjadi ciri khasnya.
  1. SEJARAH PERKEMBANGAN TARI PENDET
Sebelumnya Tari Pendet telah lahir sejak tahun 1950 sebelum pada 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola seperti sekarang, termasuk menambahkan jumlah penarinya menjadi lima orang. Berselang setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menciptakan tari pendet massal dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk ditampilkan dalam upacara pembukaan Asian Games di Jakarta. 1967 koreografer bentuk modern Tari Pendet. Pada tahun 1967 I Wayan Rindi seorang koreografer menciptkan bentuk modern tari Pendet ini adalah (?-1967), merupakan penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari dengan kemampuan menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui pembelajaran pada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia aktif mengajarkan beragam tari Bali, termasuk tari Pendet kepada keturunan keluarganya maupun di luar lingkungan keluarganya. Asal usul tari pendet diciptakan adalah untuk  tari pemujaan yang banyak dipentaskan di Pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Inti Gerakan Tari pendet adalah untuk  simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa seniman di pulau Bali merubah Tari Pendet menjadi Tarian Ucapan Selamat Datang, tetapi Tari pendet tetap mengusung unsur anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan keagamaan yang kental.
  1. FUNGSI TARI PENDET
Tari Pendet ini dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan fungsinya, yaitu :
  1. Tari Pendet Sakral. 
Tari Pendet sakral ditampilkan sebagai bagian dari ritual keagamaan masyarakat Bali. Dalam pertunjukan tarian ini segala sesuatunya lebih sederhana, namun unsur religius sangat kental pada tarian ini.
  1. Tari Pendet Penyambutan.
Tari Pendet penyambutan ditampilkan sebagai hiburan atau tarian penyambutan. Dalam pertunjukan tari penyambutan ini lebih memfokuskan keindahan baik dari segi gerak, busana, dan kecantikan para penari.
Namun walaupun begitu, unsur budaya masyarakat Bali masih melekat pada tari penyambutan ini.

  1. PERTUNJUKAN TARI PENDET
Dalam pertunjukannya, Tari Pendet dimainkan oleh para penari wanita yang masing-masing membawa mangkok/bokor berisi bermacam-macam bunga sebagai properti menarinya. Pada akhir pertunjukan, penari menaburkan bunga-bunga yang mereka bawa ke arah penonton dan para tamu sebagai ucapan selamat datang. Penari tersebut menari dengan gerakan yang dinamis sesuai dengan irama musik pengiringnya. Musik pengiring dalam pertunjukan Tari Pendet ini merupakan musik Gamelan khas Bali seperti gangsa, kenyur, tungguh, kendang dan lain-lain.

  1. GERAKAN-GERAKAN TARI PENDET
Gerakan Tari Pendet ini merupakan gerakan tari yang sangat komplit, karena gerakan tari tersebut hampir menggerakan semua bagian tubuh. Mulai dari gerakan kaki, tangan, jari, badan, leher dan gerakan ekpresif seperti gerakan mata dan mimik muka. Untuk menarikan Tari Pendet ini tentunya membutuhkan keluwesan dan kelincahan. Adapun Gerakan Dasar Tarian ini bisa dibagi sebagai berikut :
  • Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
  • Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
  • Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (dilakukan 3x berturut-turut).
  • Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
  • Ngenjet gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem kanan.
  • Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  • Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
  • Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
  • Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
  • Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
  • Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang luk penyalin.
  • Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerakan nyakup bawa.
Jika dibagi menurut gerakan dasarnya, dibagi menjadi beberapa macam yakni :
  • Ngumbang luk penyalin.
  • Leher ngilek.
  • Nyeledet.
  • Agem kanan.
  • Luk nerusut.
  • Agem kiri.
  • Ngumbang ombak.
Masih dalam geraknya, ternyata Tari Pendet dihadirkan dengan banyak sekali komposisi gerakan, seperti terlihat pada gerakan agem kanan terdapat pula gerakan agem kiri. adapun gerakan angsel selalu dijadikan gerakan transisi.Pada dasarnya motif gerak tari Pendet hanya beberapa gerakan seperti :   megol, ngelung, agem kanan dan kiri, nyeregseg, ulap-ulap, dan tabur bunga. Motif gerak yang ada kemudian distilir dan distorsi terjadi   beberapa   pengulangan   seperti pengulangan secara persis, gema ulang, dan pengulangan yang lain.
  1. CIRI-CIRI TARI PENDET
1. Tata Busana Tari Pendet
Perkembangan busana memberikan ciri khas bahwa tari Pendet Balih-balihan merupakan tarian hiburan atau tarian “Ucapan Selamat Datang”. Busana di buat semenarik mungkin agar dapat memikat daya tarik penonton. Tata busana pada tari Pendet yang saya tonton adalah sebagai berikut:
•  Tapih berwarna hijau dengan motif crapcap
Cara penggunaan tapih sama halnya seperti memakai kain biasa, hanya saja ujung tapih ditaruh dibelakang dan harus menutupi mata kaki penari.
•  Kamen berwarna merah dengan motif mas – masan dengan pemakaian kamen biasa.
Cara penggunaan kamen pada tarian ini sama dengan penggunaan kamen pada umumnya.
•  Angkin prada berwarna kuning dan memakai motif tumpeng
•  Selendang berwarna merah tanpa motif yang dililit di badan penari
2. Tata Rias Tari Pendet
Tata rias pada dasarnya diperlukan untuk memberikan tekanan atau aksentuasi bentuk dan garis-garis muka sesuai dengan karakter tarian. Pada Tari Pendet ini menggunakan rias putri halus.
•   Alat – alat tata rias yang dipakai dalam Tari Pendet adalah sebagai berikut:
•   Susu Pembersih (cleaning milk) sesuai dengan jenis kulit.
•   Penyegar (face tonic) fungsinya untuk menyegarkan kulit.
•   Alas bedak (Foundation) antara lain:  krayolan, ratu ayu, sari ayu, viva, ultima, latulip.
•   Bedak tabur dan bedak padat (apabila dibutuhkan).
•   Menggunakan eyeshadow warna kuning, merah dan biru berfungsi untuk mempertajam arsiran pada kelopak mata.
•   Pensil alis warna hitam.
•   Eyeliner sebagai penegas garis mata.
•   Maskara dan Bulu mata.
•   Blush on berwarna merah di pipi.
•   Lipstik merah.
Pada Tari Pendet yang saya tonton ini sudah menggunakan rias pentas atau panggung. Tarian ini dipentaskan pada siang hari namun penggunaan eyeshadow terlalu gelap (penggunaan warna biru yang lebih dominan)  sehingga bukan kesan indah yang di dapat melainkan kesan seram.
3. Hiasan kepala yang dipakai dalam Tari Pendet
•   Rambut disasak, menggunakan pusung gonjer
•   Menggunakan bunga kamboja ( jepun), bunga mawar merah dan bunga mas (bunga sandat dan semanggi. Masing – masing ditata dengan aturan yang berbeda yaitu:
•   Bunga mawar diletakkan di tengah – tengah diantara bunga kamboja dan semanggi.
•   Bunga kamboja (jepun) diletakkan melengkung dari atas telinga kanan sampai bersentuhan dengan bunga mawar merah.
•   Bunga Semanggi diletakkan disebelah kiri , melengkung kebawah dengan cara menyelipkan tangkainya pada batu pusungan.
•   Bunga Sandat disusun sepanjang susunan bunga jepun, tepatnya dibelakang bunga mawar merah dan bunga jepun.
•   Menggunakan subeng.
Riasan kepala pada Tari Pendet yang saya tonton sudah sama seperti riasan Tari Pendet pada umumnya.

4. Propeti pada Tari Pendet
Penggunaan properti pada tari pendet yang saya tonton adalah menggunakan bokor yang pada pinggiran bokor tersebut di hiasi dengan ornamen janur (daun kelapa yang masih muda dan berwarna kuning). Ornamen janur bisa dihias dengan motif potongan yang sesuai dengan selera penggunanya. Ada yang menghias bagian tengah janur dengan potongan bermotif kotak, adapula yang memilih motif irisan berbentuk belah ketupat atau gabungan dari kedua motif tersebut.

BAB III
PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas .Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami, semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya.



DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar